CAPAIAN PROGRAM 10 TAHUN RSUD PROVINSI NTB

Mataram, 3 April 2018. Pelaksanaan Jumpa Pers OPD bersama RSUD Provinsi NTB bertempat di Media Centre Kantor Gubernur NTB. Di hadapan puluhan wartawan / ti media cetak dan elektronik, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H. Lalu Hamzi Fikri,MM yang didampingi Wakil Direktur Pelayanan, dr H. Agus Rusdhy H. Hariawan, Sp. OG (K) menyampaikan capaian Program dan Kegiatan RSUD Provinsi NTB dalam 10 Tahun Terakhir. Peningkatan perkembangan Pencapaian RSUD Provinsi NTB baik dari aksesibilitas masyarakat terhadap layanan, kualitas dan kuantitas layanan, ketersediaan sarana prasarana, peningkatan SDM profesional, peningkatan kepuasan pelanggan dan peningkatan pendapatan fungsional rumah sakit merupakan ikhtiar bersama dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB sebagai ajang publikasi capaian OPD lingkup Pemprov NTB. Ikhtiar menyampaikan informasi baik dan bermanfaat kepada masyarakat.

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat memiliki peran strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan bermutu sesuai dengan yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Gubernur NTB No 22 Tahun 2008 (dirubah  dalam Pergub No. 22 Tahun 2015) , ditegaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi mempunyai tugas membatu Gubernur dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan melaksanakan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan, dan melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Umum  Daerah Provinsi Kelas B Pendidikan .

Visi RSUD Provinsi NTB “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang unggul dalam pelayanan pendidikan dan penelitian di Indonesia Timur” yang untuk mewujudkannya ditunjamg oleh 7 Misi RSUD Prov. NTB. Disamping itu sebagai RS Rujukan Provinsi, RSUD Provinsi NTB terus berupaya dan  mempersiapkan menjadi rumah sakit  Kelas A Pendidikan, Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diperlukan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB. Dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB terwujud dalam program dan kegiatan TA 2008-2017 serta capaiannya, antara lain yaitu :

  1. Program pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit
  2. Pembangunan Fisik

Memperhatikan lokasi rumah sakit yang di Jalan Pejanggik Mataram (lokasi lama)  tidak memungkinkan lagi  dilakukan pengembangan, maka relokasi RSUD Provinsi NTB  NTB menjadi kebutuhan yang sangat penting.Penyusunan master plan dilakukan pada tahun 2006, dan pembangunan dimulai tahun 2007. Pembangunan secara intens dan berkesinambungan dilakukan mulai tahun 2011 dengan penyusunan DED secara menyeluruh dan dilanjutkan dengan pembangunan gedung RS secara bertahap. Total PAGU anggaran pembangunan fisik RS baik bersumber dari APBD maupun APBN TP sebesar Rp 521.179.322.553,- dengan rincian  Rp.55.447.001.000 (10,64%) bersumber APBN dan Rp 465.732.321.553,- (89,36%) bersumber APBD.

Pelaksanaan relokasi rumah sakit dari Jalan Pejanggik ke Jalan Praburangkasari Dasan Cermen dilaksanakan mulai tanggal 13-15 Desember 2015 tanpa memberhentikan pelayanan kepada masyarakat, dan tanggal 17 Desember 2015 operasional RSUD Provinsi NTB di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen diresmikan oleh Gubernur  NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi  yang disaksikan Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K).

  1. Penyediaan fasilitas peralatan kesehatan/ kedokteran

Disamping pembangunan fisik rumah sakit, sesuai dengan perkembangan Iptekdok RSUD Provinsi juga membutuhkan penambahan dan pengembangan alat kesehatan/ kedokteran. Komitmen dan dukungan Pemerintah Provinsi NTB untuk pengadaan alat di RSUD Provinsi NTB terealisasi melalui penyediaan alokasi anggaran yang bersumber dari dana DAK dan DBHCHT. Adapun total alokasi anggaran yang bersumber dari dana DAK-APBD sebesar Rp 67.332.388.200,-  dan Rp 63.968.918.883,- total alokasi anggaran yang bersumber pada DBHCHT-APBD.

 

  1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Dari Tahun 2008  sampai Tahun 2017  dengan dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB, rumah sakit juga telah  mengikhtiarkan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki melalui program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan mengirim 62 orang dokter untuk  tugas belajar menjadi dokter spesialis maupun sub spesialis, dan  253 orang tenaga medis lainnya untuk tugas belajar sesuai profesi ke jenjang yang lebih tinggi serta pelaksanaan pelatihan baik inhouse training maupun ekternal dengan melibatkan 2.055 orang  yang kegiatan tersebut bersumber dana APBD maupun pendapatan fungsional BLUD.

 

Dengan dukungan yang berkesinambungan dan komitmen Pemerintah Provinsi NTB kepada RSUD Provinsi NTB yang diwujudkan dalam beberapa program dan kegiatan, maka RSUD Provinsi NTB dapat mewujudkan capaian program/hasil-hasil sebagai berikut :

  1. meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan RSUD Prov. NTB
  2. meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan RSUD Prov. NTB
  3. tersedianya sarana prasarana pelayanan RSUD Prov. NTB yang memadai
  4. meningkatnya aparatur (SDM) RSUD Prov. NTB yang profesional,
  5. meningkatnya kepuasan pelanggan
  6. meningkatnya pendapatan fungsional RS

Peningkatan aksesbilitas dan pengembangan layanan RSUD Provinsi NTB yang dirasakan oleh masyarakat berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke rumah sakit. Trend rata-rata kunjungan pasien dalam 10 tahun terakhir (Tahun 2008 s.d Tahun 2017) mengalami peningkatan 3,5% per-tahun. Peningkatan kunjungan pasien tertinggi pada layanan rawat jalan (trend kenaikan 30,08%), rawat inap (trend kenaikan 14,22%) dan IGD (trend kenaikan 2,84%).

Sejalan dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan terhadap  layanan rumah sakit, capaian RSUD Provinsi NTB dalam mengikhtiarkan pengembangan layanan dan sumber daya rumah sakit antara lain:

  • Terbangunnya sarana pelayanan publik RSUD Pov. NTB dengan Luas Area 10 Ha dan Luas Gedung: 57.206 m2 dari semula luas area 2 Ha dengan luas gedung
  • Layanan di Instalasi Gawat Darurat dengan memberikan fasilitas pediatric emergency dan maternal emergency serta intermediate room, tersedianya dua ruang OK Cito dan ruang tunggu keluarga dan pasien yang representatif.
  • Sementara pengembangan Instalasi Rawat Jalan dengan meningkatkan kenyamanan pengunjung melalui pemberlakuan mesin antrean, penambahan loket khusus bagi lansia, ibu hamil, HD, dan pasien onkologi, disamping pengembangan jenis layanan rawat jalan diantaranya klinik bedah anak, klinik orthodontic, onkologi, VCT dan TB MDR.
  • Ikhtiar pengembangan layanan rawat inap dilakukan dengan pemberlakuan aplikasi BMS (Bed Management System), yang merupakan aplikasi pengelolaan manajemen tempat tidur, pengembangan ruang intensive care, pengembangan ruang perawatan khusus (mers corv, diftery, burn unit, bedah saraf),  dan perawatan sehari (One Day Care).
  • Begitupula ikhtiar pengembangan pada layanan penunjang medis dengan penambahan alat canggih diantaranya pemeriksaan laboratorium di RSUD Provinsi dengan pemeriksaan Hematologi, Mikrobiologi (tercanggih di NTB ), Kimia Klinik, Pemeriksaan MDR-TB dan Petanda Tumor serta pemeriksaan patalogi anatomi. Semua pemeriksaan laboratorium telah berbasis computerized melalui Laboratory Information Sysytem (LIS).; Penambahan jumlah alat hemodialisa menjadi 30 kapasitas mesin hemodialisa.
  • Pengembangan instalasi farmasi dengan handling sitostika yang menggunakan alat cytogard (satu-satunya di NTB) serta beberapa layanan penunjang medis dan non medis lainnya.
  • RSUD Provinsi NTB dalam usia yang ke 48 Tahun juga berikhtiar terus untuk memberikan beberapa layanan unggulan diantaranya :

1). Pengembangan Pusat Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu/Cathlab yang telah diresmikan oleh Gubernur NTB tanggal 9 November  2016;

2). Pengembangan pusat informasi terpadu (Command Centre) dengan fasilitas 145 cctv, 8 digital signed dan public address;

3). Pengembangan Instalasi Radiologi dengan alat-alat canggih seperti CT-Scan 128 slices, C-Arm, CR dan DR serta penambahan  mamografi  dan MRI;

4). Operasional Grha Mandalika yang diresmikan pada tanggal 6 November 2017 dengan fasilitas poliklinik mandiri, instalasi Litbangkes, Skill Lab, dan guest house dengan 32 kamar penginapan;

5). Pengembangan layanan onkologi dengan melengkapi layanan bedah onkologi, omkologi obsgyne dan  tindakan kemoterapi, sedangkan operasional layanan radioterapi direncanakan pada Bulan Juli – Agustus 2018 mendatang .

 

Kualitas layanan RSUD Provinsi NTB juga berdampak pada jumlah kasus yang dirujuk ke luar daerah menurun sebesar 27,31% dalam 5 tahun terakhir (dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017).

Sejak beroperasional RSUD Provinsi NTB di Dasan Cermen beberapa fasilitas bertambah diantaranya jumlah tempat tidur yang semula berjumlah 302 tempat tidur menjadi 607 tempat tidur, pengembangan jumlah kamar operasi yang semula berjumlah 7 kamar operasi menjadi 11 kamar operasi, penyedian gas medik yang semula menggunakan tabung gas medik sekarang menggunakan central, dan poliklinik yang semula berjumlah 22 poliklinik bertambah menjadi 26 poliklinik. Adapun kinerja RSUD Provinsi NTB dilihat dari jumlah kunjungan sejak beroperasional RS di Jalan Praburangkasari terus meningkat. Sebagai perbandingan jumlah kunjungan pada tahun 2015 sebesar 131.770 orang, meningkat sebesar 0,93% (132.990 orang) dan terus meningkat sampai dengan tahun 2017 yaitu sebesar 160.757 orang.

Sedangkan target dan realisasi  pendapatan RSUD Provinsi NTB sebagai Badan Layanan Umum Daerah terus mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan 2017. yaitu rata-rata 19,20 pertahun. Adapun rincian target dan realisasi pendapatan RSUD Prov. NTB pertahun sbb :

 

 

NO

 

TAHUN

TARGET PENDAPATAN

(Rp)

REALISASI PENDAPATAN

(Rp)

 

%

 

TREND

1 2008 28.892.183.245 29.553.040.888 102,29
2 2009 42.120.889.820 36.830.753.814 87,44 24,63
3 2010 48.604.120.360 40.472.173.457 83,27 9,89
4 2011 52.631.579.000 52.027.661.438 98,85 28,55
5 2012 52.631.579.000 61.904.812.992 117,62 18,98
6 2013 60.952.575.000 56.117.837.710 92,07 -9,35
7 2014 60.952.575.000 90.489.342.838 148,46 61,25
8 2015 75.000.000.000 85.583.964.869 114,11 -5,42
9 2016 100.000.000.000 115.294.457.301 115,29 34,72
10 2017 141.100.000.000 148.497.308.887 105,32 28,80
Trend rata-rata peningkatan realisasi pendapatan BLUD dalam 10 tahun 19,20%

(5 tahun pertama trend peningkatan 16,41% dan 5 Tahun kedua trend meningkat menjadi 22,0%)

19,20

 

Dampak dari meningkatnya ketersediaan sumber daya dan pengembangan kuantitas maupun kualitas layanan RSUD Prov. NTB dapat jaga dilihat dari indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan berdasarkan penilaian yang dilakukan setiap tahun dengan menggunakan tools dari Menpan RB, Menkes RI dll. Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan public RSUD Prov. NTB  menunjukkan trend peningkatan kepuasan sebesar 1,74% (dari Tahun 2008 s.d Tahun 2017)

Tujuan layanan RSUD Provinsi NTB adalah memberikan pelayanan yang bermutu, sesuai standar dan mengutamakan keselamatan pasien (patient safety) dengan ikhtiar terus berupaya meningkatkan sumber daya RS, layanan, kepuasan pelanggan yang diikuti dengan peningkatan pendapatan fungsional rumah sakit, berdampak dengan keberhasilan/ penghargaan-penghargaan yang diterima oleh RSUD Provinsi NTB, antara lain :

  • Terakreditasi PARIPURNA oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 April 2017,
  • memperoleh Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN-RB pada Bulan Desember 2017, serta
  • memperoleh Predikat Juara I Penilaian Pelayanan Publik Berprestasi Lingkup Pemerintah Provinsi NTB Kategori Pelayanan Langsung  oleh Gubernur NTB pada Bulan  Desember 2017.

Penghargaan juga telah banyak diterima RSUD Provinsi NTB pada tahun sebelumnya diantaranya Pemenang II RS Tipe B Lomba KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran Rumah Sakit Tipe B, C, dan D atau setara Tingkat Nasional Tahun 2014 dan menerima Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI Tahun 2014.

Leave a Reply