Sistem Informasi Integrasi Safety (TEMAN SAFETY) NTB

  • TUJUAN INOVASI

Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan dan mempercepat waktu penanganan (respon time) korban atau pasien gawat darurat serta menurunkan angka kematian dan kecacatan, yang melibatkan multi profesi, multi disiplin, dan lintas sektor.

Program SPGDT belum menunjukkan hasil maksimal, sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat ketika mereka membutuhkan pertolongan yang sifatnya kegawatdaruratan medis. Meskipun hampir di setiap kota terdapat Instalasi Gawat Darurat dari semua tipe rumah sakit baik pemerintah atau swasta, pelayanan ambulans dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya, namun keterpaduan dalam melayani penderita gawat darurat belum sistematis, keterlibatan tenaga kesehatan khususnya pada saat prehospital menjadi tantangan besar.

TEMAN SAFETY NTB merupakan salah satu aplikasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini, sesuai dengan UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam pasal 83 ayat 1 setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus ditujukan untuk penyelamatan nyawa, pencegahan kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik bagi pasien.

TEMAN SAFETY NTB adalah Sistem Informasi yang dihajatkan untuk :

  1. Memberikan informasi terhadap kebutuhan layanan kegawatdaruratan baik sehari hari maupun bencana terhadap masyarakat;
  2. meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan dan mempercepat waktu penanganan (respon time) korban atau pasien gawat darurat serta menurunkan angka kematian dan kecacatan;
  3. Masyarakat dengan mudah mengakses sistem informasi tersebut melalui aplikasi yang dinamakan dengan emergency button;
  • KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH

Kategori untuk inovasi ini adalah kesehatan, karena TEMAN SAFETY NTB  ini merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan preHospital.

  • SIGNIFIKANSI (ARTI PENTING)

Kehadiran aplikasi TEMAN SAFETY NTB ini, diharapkan dapat membantu dan memudahkan masyarakat untk mendapatkan pelayanan kesehatan baik itu kasus emergency medis maupun non emergency, selain itu dalam sistem ini terdapat juga akses untuk telekonsultasi kesehatan yang terhubung langsung dengan dokter-dokter pilihan.

  • INOVATIF (KETERBARUAN ATAU KEUNIKAN ATAU KEASLIAN)

Sistem ini dibuat oleh pihak ketiga tentunya melalui MOU, sistem ini hanya ada di wilayah NTB dan terintegrasi dengan semua Public Savety Center yang ada di pulau lombok dan kedepannya akan diperluas penggunaannya di seluruh kabupaten yang ada di Provinsi NTB, dengan satu tombol dimanapun masyarkat tersebut membutuhkan layanan kegawatadaruratan maka tim prehospital dengan respon time yang cepat akan memberikan pertolongan.

  • TRANSFERABILITAS

Aplikasi TEMAN SAFETY NTB ini telah diterapkan kurang lebih setahun dan sudah sangat membantu masyarakat terkait pelayanan kegawat daruratan medis dan telekonsultasi kesehatan khususnya bagi pasien yang sedang isolasi mandiri saat pandemi covid19. Kemudahan akses sistem ini sifatnya terintegrasi, dimanapun kebutuhan layanan kegawatdaruratan dengan sistem ini akan sangat mudah terakses dan termonitor khususnya pergerakan dari sumberdaya yang melaksanakan tugas, pendokumentasian terhadap penanganan kejadian termonitor sampai dengan pasien dibawa ke RS sehingga mempercepat assesment dalam proses penaganan lebih lanjut di RS.

  • SUMBER DAYA DAN BERKELANJUTAN

Operasionalisasi TEMAN SAFETY NTB berbasis komputerisasi ini berada dibawah kendali Tim Province Command Center Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tim PCC di Command Center menempatkan satu server dengan 4 jaringan personal komputer dan dimonitor oleh perawat. Pelaporan menjadi tanggung jawab kepala ruangan, kemudian untuk penugasan sampai ke konfirmasi penugasan menjadi tanggung jawab ketua tim saat shift, TEMAN SAFETY NTB merupakan sistem informasi yang wajib untuk dimiliki oleh masyarakat, dari sistem tersebut menyediakan layanan preHospital yang ditangani langsung oleh dokter dokter yang ahli dibidangnya.

  • DAMPAK

Keberadaan TEMAN SAFETY NTB memberikan dampak positif, antara lain :

  1. Bagi Rumas Sakit.
  2. Memanajemen preHospital yang efektif.
  3. Monitoring penanganan kejadian preHospital care
  4. Memastikan Respon Time pelayanan pasien preHospital yang cepat.
  5. Koordinasi yang baik dengan rumah sakit lainnya dalam penganganan kegawatdaruratan preHospital.
  6. Membantu dalam informasi ketersediaan layanan RS
  7. Bagi Praktisi :

Membantu memudahkan dalam pelaksanaan preHospital care. Pemilihan informasi RS sesuai dengan kebutuhan dari pasien

  1. Bagi Masyarakat :
  2. Memudahkan akses pelayanan preHospital care.
  3. Kemudahan Akses Informasi layanan telehealth secara mudah dan praktis.
  4. Pelayanan bagi masyarakat tersedia dalam 24 jam.
  5. Bagi Pemerintah Daerah.
  6. Ketersediaan Layanan preHospital dan Informasi telehealth bagi Masyarakat di NTB.
  7. Keterlibatan lintas sektor dalam pencapaian program kinerja atau standar pelayanan minimal (SPM).
  • KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Kebijakan penyediaan TEMAN SAFETY NTB ini merupakan langkah inovatif yang menjadi salah satu prioritas layanan unggulan dengan melibatkan para pemangku Kepentingan :

  1. Internal :
  2. Kepala Ruangan
  3. Kepala Instalasi
  4. Komite Perawat, Medis dan Profesi Kesehatan Lain.
  5. Jajaran Manajemen dan Direksi.
  6. Eksternal :
  7. Rumah Sakit dan Puskesmas Jejaring se NTB.
  8. Dinas Kesehatan Bidang Rumah Sakit dan Rujukan.
  9. OPD lingkup Pemrov NTB yang terlibat dalam sistem pelayanan gawat darurat terpadu seperti Kepolisian, DAMKAR, BASARNAS dll.
  • PELAJARAN YANG DIPETIK

Pelajaran yang dapat dipetik dari TEMAN SAFETY NTB antara lain :

  1. Pemanfaatan Teknologi Informasi Terkini Berbasis digital oleh masyarakat
  2. Akses Layanan TEMAN SAFETY NTB diharapkan berdampak pada penurunan angka kematian dan kesakitan di NTB.
  3. Membudayakan dan mendidik masyarakat untuk bersikap tanggap dan positif terhadap teknologi Informasi
  4. Meningkatkan peran seta masyarakat dalam SPGDT dan bersikap tanggap terhadap teknologi Informasi.