RSUD Provinsi NTB Menunjuk 2 (dua) ASN Untuk Mengikuti Seleksi Anugerah Aparatur Sipil Negara Tahun 2023

Hari ini (12/12) RSUD Provinsi NTB mengirimkan 2 (dua) ASN – nya untuk mengikuti seleksi lanjutan ajang Anugerah Aparatur Sipil Negara 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang dilaksanakan berjenjang dari jenjang instansi daerah dan jenjang instansi pusat untuk selanjutnya bersaing di seleksi jenjang nasional.
Anugerah ASN ini merupakan pemberian penghargaan kepada ASN yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan dan prestasi kerja luar biasa dalam melaksankan tugasnya
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mewakili RSUD Provinsi NTB ke tahap seleksi persentasi dan wawancara adalah Amirudin, SE (Analis Kebijakan Ahli Muda) dan Solikin, SKM, MPH (Administrator Kesehatan Ahli Muda).
Kegiatan persentasi dan wawancara peserta Anugerah ASN kategori Best Employee ini berlangsung di Ruang Rapat Kepala BKD Provinsi NTB dengan Tim Juri terdiri dari kepala BKD Provinsi NTB “Drs. Muhammad Nasir” dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB ‘ Drs Tri Budiprayitno, M.Si.”
Dalam kesempatan tersebut Bapak Amirudin SE memaparkan inovasi pelayanan publik berupa Sistem Informasi Temu Arsip Tiga Detik (Si TATIK). Sementara Solikin, SKM, MPH menyampaikan Sistem Layanan Informasi dan Pengaduan Terpadu dengan aplikaksinya “Halo RSUD Provinsi NTB”.
Menurut Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Damayani Tyastianti, dalam Sosialisasi Seleksi Berjenjang Daerah pada Anugerah ASN 2023, yang disiarkan secara langsung dari kanal YouTube Kementerian PANRB pada tanggal 2 November 2023 lalu dan dilansir dari Website Resmi Kemnpan-RB (12/12) menyatakan bahwa Instansi pemerintah melakukan pengusulan ASN terbaiknya untuk diusulkan dan bersaing pada Seleksi jenjang instansi pusat atau jenjang instansi Daerah. ASN terbaik yang menjadi pemenang jenjang instansi daerah dan jenjang instansi pusat selanjutnya akan bersaing pada seleksi jenjang nasional.
Secara umum, kategori Anugerah ASN dibagi menjadi Jabatan Manajerial Terbaik atau Best Manajerial dan Non-manajerial terbaik. Kategori manajerial terbaik bisa diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya, PPT Pratama, pejabat administrator, serta pengawas.
Sementara non-manajerial, terdiri atas Best Employee ASN (Fungsional Teknis dan Pelaksana), Dosen Terbaik, serta ASN dari jabatan fungsional. Kandidat jabatan fungsional dibagi menjadi jabatan fungsional bidang kesehatan, dan bidang pendidikan.
Pada bidang kesehatan, terbagi menjadi dokter terbaik, bidan terbaik, serta perawat terbaik. Kandidat pada kategori ini diusulkan oleh Kementerian Kesehatan. Sedangkan jabatan fungsional bidang pendidikan, terbagi menjadi guru terbaik dan guru inklusi terbaik yang diusulkan oleh Kemendikbud Ristek serta Kementerian Agama.
Damayani menjelaskan, tujuan Anugerah ASN adalah menumbuhkan motivasi dan inspirasi bagi ASN untuk terus meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja, serta menjadi teladan bagi ASN lainnya. Tujuan lainnya adalah membangun persepsi positif masyarakat terhadap keberadaan ASN sebagai pelayanan publik.
Talenta terbaik yang dihimpun dalam ajang ini akan dijadikan basis data talenta ASN yang kapabel dan akseptabel. “Ajang ini juga sebagai apresiasi kepada ASN terbaik yang konribusinya dirasakan secara nyata oleh organisasi maupun masyarakat,” pungkas Damayani.